Selasa, 21 Juni 2016

Antara 'Brexit' dan IHSG

Salah satu hot news yang beredar di market sekarang ini adalah terkait ‘Brexit’, yang merupakan kependekan dari ‘British Exit’, dan itu merujuk pada referendum di Inggris pada tanggal 23 Juni nanti (dua hari lagi), dimana rakyat Britania Raya alias United Kingdom (UK) akan memilih, apakah mereka tetap akan masuk keanggotaan Uni Eropa, atau keluar. Problemnya, salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Uni Eropa itu justru UK. Sehingga jika Inggris keluar dari Uni Eropa maka itu adalah seperti Lionel Messi keluar dari FC Barcelona: Itu nyaris tidak mungkin terjadi, tapi jika itu sampai terjadi maka bakal gawat jadinya.

Pertanyaannya mungkin, yang dimaksud ‘gawat’ itu seperti apa? Nah, disini kita akan membahasnya dari awal. Okay, langsung saja.

Ketika Uni Eropa atau European Union (EU) dibentuk pada tahun 1957, ketika itu dengan nama European Economic Community (EEC), tujuannya adalah untuk membuat suatu perekonomian yang terintegrasi, a single market, dimana *setiap negara anggota EEC akan bekerja sama, saling melengkapi, dan saling memperkuat ekonominya satu sama lain*, hingga pada akhirnya meningkatkan pembangunan ekonomi di kawasan Eropa secara keseluruhan. Jadi tujuannya sama seperti ketika Indonesia bersama-sama dengan negara-negara Asia Tenggara membentuk Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang kemudian dilanjut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2016. Ketika EEC berdiri, anggotanya hanya ada enam negara, yakni Belgia, Perancis, Italia, Luxembourg, dan Jerman Barat, sementara UK baru bergabung tahun 1973. Pada tahun 1993, EEC berganti nama menjadi European Community, dan tahun 2007 berubah lagi menjadi European Union.

Nah, seperti yang sudah disebut diatas, ketika EU ini dibentuk maka tujuannya adalah agar setiap negara saling memperkuat perekonomiannya satu sama lain. Namun pada perkembangannya, partai-partai politik di negara tertentu, termasuk di UK, justru melihat bahwa keberadaan EU ini justru merugikan, terutama dari sisi kedaulatan politik dimana dikatakan bahwa ‘Uni Eropa memiliki kendali yang terlalu besar terhadap kehidupan sehari-hari rakyat Inggris’. Sebenarnya Perdana Menteri UK, David Cameron, tidak pernah mempermasalahkan keanggotaan UK di EU. Namun ketika ia terpilih kembali sebagai PM pada Pemilu 2015 lalu, ia sudah berjanji untuk menggelar referendum untuk ‘bertanya’ kepada rakyat Inggris, apakah mereka ingin tetap masuk EU atau keluar. Harapannya adalah, ketika hasil referendum-nya ternyata mendukung UK untuk tetap di EU, maka pihak partai oposisi yang selama ini menginginkan UK untuk keluar dari EU akan bungkam dengan sendirinya. Disisi lain, dengan menggelar referendum ini, maka UK akan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi terhadap EU, dimana Mr. Cameron bisa mengatakan kepada Jean-Claude Juncker (Presiden European Commission) bahwa, ‘Jangan paksa rakyat Inggris untuk menerima imigran asing, dan biarkan kami mengurus urusan dalam negeri kami sendiri. Jika tidak, maka kami akan keluar dari EU’.

Namun demikian, jika hasil referendumnya justru bahwa UK harus keluar dari EU, maka akan terdapat beberapa konsekuensi ekonomi, diantaranya: 1. Inggris akan melepas mata uang Euro untuk kembali sepenuhnya menggunakan mata uang Pound-Sterling. Ini artinya arus ekspor impor dari Inggris ke Eropa akan menjadi terhambat karena perbedaan penggunaan mata uang, 2. Turunnya nilai ekspor impor akan berdampak langsung terhadap penurunan lapangan pekerjaan, 3. Tenaga kerja di UK tidak bisa pindah kerja begitu saja ke negara lain di Eropa, demikian sebaliknya, 4. Arus keluar masuknya investasi dari dan ke Inggris akan turun tajam, dan 5. EU akan kehilangan salah satu pilar ekonomi terbesarnya. Termasuk London Stock Exchange (LSE), yang notabene merupakan bursa saham terbesar ketiga di dunia (setelah NYSE dan Nasdaq) dan bahkan lebih besar dari Euronext (bursa saham European Union), akan ‘putus hubungan’ dengan bursa-bursa saham lainnya di Eropa.

Intinya sih, jika referendum tanggal 23 Juni nanti menghasilkan keputusan bahwa UK harus keluar dari EU, maka bursa saham Eropa hampir bisa dipastikan akan berjatuhan, dan mau tidak mau IHSG juga akan ikut turun, kemungkinan bisa cukup dalam mengingat IHSG sama sekali belum turun banyak dalam beberapa bulan terakhir.

Jadi pertanyaannya sekarang, apakah hasil referendumnya nanti adalah bahwa UK tetap menjadi anggota EU, atau justru keluar? Well, kalau berdasarkan beberapa polling yang sudah digelar, salah satunya oleh koran The Mail, 45% rakyat Inggris memilih ‘stay’, yakni bahwa UK tetap menjadi anggota EU, dan hanya 42% yang memilih ‘exit’. Beberapa bandar judi, seperti Betfair dan Ladbrokes, juga lebih menjagokan stay dengan peluang 73%, ketimbang exit dengan peluang 27%. Jika melihat bahwa David Cameron dengan Partai Konservatif-nya, yang berstatus sebagai partai pemerintah, juga mendukung vote stay, maka kemungkinan hasil referendumnya adalah stay. Dan itu artinya, kemungkinan bahwa bursa-bursa Eropa akan jeblok karena UK benar-benar keluar dari EU, terbilang kecil. Seperti yang sudah disebut diatas, Mr. Cameron sendiri juga sudah paham tentang kekhawatiran partai oposisi terkait keanggotaan UK di EU, seperti masalah imigran asing dan lainnya, dan dia sudah mengusahakan agar EU tidak lagi terlalu ikut campur masalah dalam negeri di Inggris. Intinya, UK akan tetap menjadi anggota EU, sehingga konsekuensi ekonomi yang dikhawatirkan tidak akan terjadi, namun disisi lain kedaulatan politik Inggris tetap akan terjaga.

Namun memang, untuk lebih pastinya maka sebaiknya kita tunggu sampai tanggal 23 Juni mendatang. However, jika ada pertanyaan, jika UK benar-benar keluar dari EU, apakah ekonomi Indonesia akan terkena dampak signifikan? Penulis bisa katakan, tidak. Berdasarkan data ekspor impor, mitra dagang terbesar Indonesia dikawasan Uni Eropa adalah Jerman, disusul Belanda, dan Italia, sementara nilai ekspor impor Indonesia dari dan ke EU juga tidak sampai 10% dari total nilai ekspor impor Indonesia secara keseluruhan. Inggris juga sama sekali bukan investor terbesar di Indonesia, karena investasi asing disini masih sangat didominasi oleh China, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Dan jika UK keluar dari EU, maka seharusnya kita akan tetap bisa menonton Liga Inggris seperti biasa, jadi gak ada masalah toh?

Dengan demikian, jika hasil referendumnya adalah bahwa Inggris harus keluar dari Uni Eropa, maka IHSG memang kemungkinan akan turun cukup dalam, tapi setelah itu semuanya akan balik lagi ke fundamental ekonomi dalam negeri, dan juga isu-isu lainnya yang berkembang setelah Brexit ini. So, jika anda sedang berencana untuk membeli saham tertentu, maka tetap yang paling pertama harus diperhatikan adalah fundamental perusahaan yang bersangkutan, plus kondisi ekonomi nasional, dan setelah itu baru soal Brexit ini atau lainnya. Anyway, keputusan tetap ada di tangan anda.

By : Teguh Hidayat

Market Summary

Selasa, 21 Juni 2016
Menutup perdagangan hari ini, IHSG ditutup naik 15,18 poin (+0,31%) pada level 4.878,71 dengan nilai transaksi sebesar Rp. 6,5 T

TOP Gainers :
BMSR Rp. 147 (+28,95%)
SHIP Rp. 462 (+24,86%)
SAFE Rp. 120 (+17,65%)
ASRI Rp. 486 (+16,27%)
MTRA Rp. 308 (+11,59%)

TOP Losers :
BKSW Rp. 348 (-9,84%)
GLOB Rp. 505 (-9,82%)
DAJK Rp. 83 (-9,78%)
MREI Rp. 5.075 (-9,78%)
LCGP Rp. 392 (-9,68%)

Asing Net BUY (All board) : 536,8 M

Asing Net BUY (Pasar Reguler) : 262,91 M

Foreign Net BUY Stock In Lot (Pasar Reguler) : PWON, DOID, ASRI, TOTL, TLKM

Foreign Net SELL Stock In Lot (Pasar Reguler) : BEST, BNLI, BKSL, ADRO, KIJA

RHB - Company Update

*Astra International | Buy (Maintained)*
Consumer Cyclical | Auto & Autoparts
_Robust Auto Sales, But Bumpy On Finance Services_
Target Price: IDR7,350
Price: IDR6,600

May sales numbers indicate that Astra’s car wholesale would continue
improving MoM. 2W vehicles also maintained its robust sales. Maintain
BUY with a lower SOP-based TP of IDR7,350 (from IDR7,400, 11% upside). The reduced TP is triggered by its lower financial services unit value while our lower forecast is due to a drop in our CPO price estimate. Agri and its financial services unit accounts for c.17% of Astra’s value. A majority of Astra’s earnings and fair value are still driven by its auto business.

*Improved vehicle wholesale*. We expect Astra International (Astra) vehicle sales recovery – which started in March – to continue to improve in 2H16. In our calculation, Astra’s car market share increased to 50.8% in 5M16 (vs 50.3% in 5M15), while its motorcycle market share rose to 72.7% (from 68.1% in 5M15). The low-cost-green car (LCGC) and medium-SUV Toyota Fortuner were the main drivers of car sales growth. Astra has reduced its inventory days to a lower level at its distributors (currently one month, from two months), hence the company can now better manage its sales.

*However, Astra Agro Lestari (Agri) earnings were lower* . Given the lower CPO price assumption, we revise down our FY16 and FY17 earnings estimates to IDR17trn (-6%) and IDR19trn (-4%). While we continue to expect some price support for CPO in the near term (on the back of the current low inventory levels), we believe the impact of the El Nino on CPO prices has already been fully reflected. The catalyst required to move prices upward in a significant manner would be a turnaround in demand growth. Its agribusiness accounted for 14% of Astra’s 1Q16 earnings.

*Reduced TP on lower financial services unit value* . We lower our SOP based TP to IDR7,350, driven by its lower financial services unit value. While its vehicle finance unit’s credit quality has been improving, non-performing loans (NPLs) from Bank Permata (Astra holds a 44.6% stake) is likely to increase in 2Q.

*Maintain BUY*. Although Agri and its financial services unit were a drag, we maintain BUY on Astra. Both units account for only c.17% of Astra’s fair value, while 75% of Astra’s fair value is still related to its auto business. Auto and its related financing accounted for c.70% of the company’s consolidated earnings. We see auto sales improving significantly in the near future.

Tips trading buat hari ini, Selasa tanggal 21 Juni 2016 :

1.IHSG sepanjang hari konsolidasi sempit, sesi kesatu turun tipis, dan di sesi ke-2 juga naik tipis.
Demikian juga Asing relatif kecil melakukan net sell, dengan menjual saham-saham BBRI, BNLI, MYRX, PGAS dan Asing melakukan net buy pada saham TLKM, BMRI, POWR, PWON, BBNI.

2.Hanya ada 1 sektor yang bermain dizona merah yaitu sektor Infrastruktur, sehingga sektor yang lainnya berada dizona hijau, dengan kenaikan dipimpin oleh sektor Mining, Aneka Industri dan Property.

3.Saham BUMI terkoreksi walaupun sektor Mining naik, termasuk PTBA, ADRO, ITMG, INCO dan DOID oleh karena itu tetap waspada dengan saham yang satu ini, kita lihat gerakannya lebih lanjut.

4.Subuh ini Dow ditutup + 0.73% dan EIDO +1.63%, maka akan memberikan signal positif buat IHSG dan regional pada pagi hari ini.

5.IHSG sepanjang bertahan diatas 4828, maka akan menguat menuju level 4900-4950 kembali.
ASII : Saham ini konsolidasi sempit pada range 6500-7000, buat tik tok lumayan dan jika tembus diatas 7000, peluangnya naik lumayan tinggi yaitu 7500-7850.

6.PTBA : Saham ini kembali menguji level tertingginya 8000, jika berhasil tembus 8000, maka target berikutnya adalah 9000-9100.

7.ADRO : Saham ini searah dengan PTBA, peluang naik ke level tertinggi 945 masih terbuka, ADRO termasuk saham strong up trend, Support saham ini saat ini pada level 800.

8.BNLI : Saham ini setlah selesai right isue diangkat juga, peluang naik cukup tinggi jika mampu menembus 675, maka target berikutnya 765, selanjutnya 900, Support kuat saham ini dilevel 565.

9.AALI : Akankah saham ini juga mengikuti jejak EXCL dan BNLI, karena saham ini juga saham after cum date right, Support kuat saham ini dilevel 14.500, target terdekat saham ini adalah 16.000-16.200.

10.ADHI : Saham ini menguji level 2770, support saat ini adalah 2650, tembus 2770 akan berpeluang menuju level 2900 kembali.

11.PTPP : Saham ini menembus level 3800, maka target berikutnya adalah 4000an,

12.AKRA : Saham ini menarik, Tehnical rebound saham ini terjadi, target terdekat adalah 6450-6500, sedangkan support kuatnya saat ini adalah 6000.

13.BISI : Saham ini menembus level tertingginya di 1840, nampak BISI ini akan menguji level 2000, saham ini juga termasuk strong up trend.

14.Sebagai penutup hari ini adalah hari terakhir perdagangan right ACST-R, buat para pemain right siapa tahu dapat hokky. right ini kemarin naik dari harga 80 menuju 130. buat pemilik ACST-R jika akan menebus rightnya agar tidak lupa.

JSMR


Update JSMR, masih Long Sideways 5200-5500.

BBNI


Kenapa BBNI masih bagus?

PTBA


Prediksi PTBA dari akhir bulan mei. Sekarang sudah Break neckline, Boleh Buy.
Disclaimer on

Senin, 20 Juni 2016

Pembahasan Fundamental Merger CTRA

Berita mengenai rencana merger CTRA, CTRP, dan CTRS menjadi satu emiten tunggal CTRA menjadi berita paling hot di akhir minggu lalu. Aksi tersebut direncanakan berupa swap atau pertukaran antara saham CTRP dan CTRS menjadi saham CTRA sementara CTRA sendiri akan melakukan Right Issue.

Ketiga saham ini bergerak sangat volatil di merespons berita tersebut, berbagai forum saham pun ramai membahas 3 pergerakan saham ini. Kami pun mendapat banyak pertanyaan mengenai ketiga saham dalam beberapa hari terakhir.

Menariknya, dari berbagai forum saham yang dalam pantauan kami yang ramai membahas mengenai rencana merger ini, terlihat mayoritas investor sebenarnya masih bingung menebak efek dari merger ini. Apakah ini baik atau buruk, dan kemana arah pergerakan saham-saham ini jika merger ini benar-benar terlaksana. Jadi bisa disimpulakan mayoritas investor ritel ramai membahas mengenai pergerakan ketiga saham ini karena di waktu yang sama dengan keluarnya berita merger, dan bukan karena pemahaman mengenai efek positif (atau negatif) yang akan ditimbulkan dari rencana Merger ketiga saham ini.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan coba share beberapa informasi yang kami dapat dari berbagai analis-analis kenamaan mengenai rencana aksi koorporasi. yang biasanya diberikan pada investor-investor institusi
WAKTU PELAKSANAAN MASIH BELUM JELAS

CTRA memang telah mengonfirmasi akan melakukan aksi korporasi tersebut namun waktu pelaksanaannya belum ditentukan karena CTRA masih menunggu relaksasi peraturan pajak keluar, karena apabila merger tersebut dilakukan saat ini maka pajak yang harus dibayar sangatlah besar. Dengan adanya relaksasi aturan pajak yang diharapkan akan segera keluar, kemungkinan besar grup properti tersebut akan dikenakan tarif 5%.
Pandangan dari beberapa broker terhadap aksi korporasi ini masih netral karena umumnya para analis lebih menunggu kepastian peraturan relaksasi pajak dan tax amnesty.

KURANG MENARIK SECARA FUNDAMENTAL
Salah satu broker asing dari regional asia telah memberi pernyataan bahwa aksi korporasi ini kurang menarik bagi CTRA secara fundamental karena tanpa merger pun CTRA telah mencatat nilai aset CTRP dan CTRS ke dalam pembukuan CTRA. Sehingga aksi merger ini tidak akan  meningkatkan nilai aset CTRA.
Adapun kenaikan asset pada CTRA terjadi karena CTRA akan melakukan Right Issue dalam rangka menyerap saham CTRS dan CTRP, namun seperti kita ketahui penambahan asset melalui Right Issue lebih sering di respon secara negatif oleh market.

CTRP DAN CTRS BERPELUANG NAIK.
Beberapa Analis umumnya memiliki outlook positif terhadap kinerja CTRP dan CTRS. Selain karena saham – saham tersebut saat ini di level yang cukup murah berdasarkan Discount to NAV atau diskon terhadap nilai aset emiten properti, nilai penjualan CTRP dan CTRS pun dapat dikatakan sangat baik terutama CTRS yang fokus kepada bisnis properti Ciputra di daerah Surabaya.

Penjualan CTRS di tahun 2015 mencapai 132% dari target yaitu sebesar Rp4.1triliun. Hingga bulan Mei’16, CTRS sendiri telah mencatat penjualan sebesar Rp1.3triliun atau mencapai 42% dari target 2016.

Sementara CTRP sendiri merupakan salah satu emiten properti dengan persentase pendapatan berulang dari sewa yang terbesar (dibandingkan dengan total penjualan dalam setahun). CTRP menyusul PWON yang selama ini dianggap sebagai emiten properti dengan Recurring Income terbesar. Pada Q1 2016 persentase PWON sebesar 49% sementara  Recurring Income CTRP tercatat sebesar 59% dari penjualan 1Q16. Memang aset CTRP hanya sekitar 50% dari PWON namun tentu fakta tersebut perlu diluruskan (Emiten dengan Recurring Income terbesar saat ini).

Aksi merger antara 3 saham Ciputra masih dapat dikatakan spekulatif karena meskipun grup Ciputra telah Confirmed akan merger namun penjelasan lebih lanjut dan kepastian aksi ini menunggu peraturan terbaru dan disinilah letak spekulatif-nya.

Namun demikian, saham – saham seperti CTRS dan CTRP dapat diperhatikan dan layak dibeli terlepas dari kehebohan karena aksi korporasi karena kedua saham tersebut secara fundamental bisnis cukup baik. Terlebih lagi dengan aksi Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga BI Rate menjadi 6.5% dari 6.75% serta merelaksasi pembiayaan rumah seharusnya dapat membuat harga saham properti (baik itu grup Ciputra dan emiten properti lain) terus meningkat dalam jangka pendek.

Tips investasi ala Warren Buffet

Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya dunia yang dijuluki raja investasi. Data Forbes 2015 menempatkan dia di posisi orang ketiga terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD 72 miliar atau sekitar Rp 989 triliun (kurs saat ini).

Pada tahun 1962, Warren Buffett mulai membeli saham Berkshire Hathaway dengan biaya USD 7,50 per lembar. Hari ini, harga saham Berkshire yang dikomandoi Warren Buffett untuk kelas A mencapai hampir USD 200.000 per lembar.

Buffett terkenal dengan bisnis investasinya di berbagai sektor di pasar modal melalui perusahaan investasinya Berkshire Hathway. Saham Warren Buffet juga terkenal sangat mahal di pasar modal mencapai hampir USD 200.000 per lembar pada Agustus 2014 silam.

Bisnis Warren Buffet juga bergerak pada investasi di berbagai sektor, termasuk rel kereta, asuransi, dan energi. Berkshire Hathway pada 2013 silam berhasil mencatatkan pendapatan USD 182 miliar, dan laba bersih USD 19,5 miliar.
Berikut adalah tips menjadi kaya raya dari Warrent Buffet :
Penghasilan : 
Jangan tergantung pada satu sumber penghasilan, berinvestasilah untuk menciptakan penghasilan kedua.
Pengeluaran : Jika kamu membeli barang yang tidak kamu butuhkan, suatu hari kamu akan menjual barang yang kamu butuhkan.
Tabungan : 
Jangan menabung setelah belanja, namun menabunglah terlebih dahulu sebelum belanja kebutuhan.
Mengambil Resiko : 
Jangan menguji kedalaman sungai dengan kedua kaki.
Investasi :
Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang.
Harapan :
Kejujuran adalah harga yang mahal. Jangan harapkan dapat dari orang murahan.
Reputasi :
Diperlukan waktu 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk melenyapkannya. Jika memikirkan hal ini, anda akan melakukan segala sesuatunya secara berbeda.
Kita boleh kehilangan uang, tapi tidak boleh kehilangan reputasi.
Uang :
Uang, sampai tingkat tertentu, kadang-kadang membawa anda ke lingkungan yang lebih menarik. Tetapi uang tidak dapat mengubah jumlah orang yang mencintai anda atau seberapa sehatnya anda.
Pengalaman :
Pengalaman adalah guru terbaik, tetapi menjadi sangat mahal jika anda belajar dari kesalahan anda sendiri. Karena itu Warren belajar dari kesalahan bisnis orang lain yang bertentangan dengan sekolah yang mempelajari cerita sukses.
Integritas :
Ketika mencari orang yang akan dipekerjakan, anda mencari tiga kualitas : integritas, kecerdasan, dan energi. Tetapi yang terpenting adalah integritas.

Sabtu, 18 Juni 2016

LSIP


LSIP masih bertahan di atas 1400, berpeluang Rebound kembali.

KLBF


KLBF bertahan di support 1400, selama di atas 1400, saham ini berpotensi menembus Resistance 1470 menuju ke 1600

AALI

GIAA


Trade Signal 13-17 Juni

ANTM


Trade Signal 13-17 Juni.

Mitos di Bursa Saham

Anda boleh percaya boleh tidak, jika saya katakan masih banyak investor saham yang percaya mitos. Bukan hanya di sini, investor Amerika juga tidak terkecuali, seperti yang diamati Peter Lynch yang pernah dijuluki manajer investasi nomor wahid di dunia oleh majalah Time. Inilah beberapa mitos yang masih dialami sebagian investor kita.

Pertama, harga saham itu sudah turun begitu dalam, sehingga tidak mungkin turun lagi. Investor umumnya yakin, saham yang harganya telah merosot drastis, tidak akan turun lebih rendah lagi. Nyatanya belum tentu.

Contohnya, saham BEST, harganya merosot dari Rp 730 menjadi Rp 294 sepanjang tahun 2015 lalu. Kalau Anda percaya mitos ini dengan membeli saham itu pada harga Rp 294, Anda akan gigit jari karena harga masih saja turun menjadi Rp 197 pada 10 Februari lalu, sebelum berbalik ke Rp 278 akhir pekan lalu.

Kedua, nanti saja beli saham itu kalau harga mencapai titik terendah. Masalahnya, kita tidak pernah tahu harga terbawah sebuah saham. Persis seperti jingle iklan rokok di televisi beberapa tahun lalu, pada saat harga saham anjlok, investor hanya bisa bertanya, "How low can you go?"

Saham BUMI yang pernah dihargai Rp 8.500 pada Juli 2008, sehingga menjadikannya saham berkapitalisasi terbesar di bursa kita, harganya merosot menjadi sekitar Rp 500 hanya dalam enam bulan setelah itu.

Kemudian, harga naik lagi ke kisaran Rp 3.000 di sekitar tahun 2011. Memasuki tahun 2012, harga terus turun, hingga menyentuh harga terendah Rp 50 sejak Agustus 2015.

Menurut Lynch, menebak harga terendah sebuah saham yang sedang turun, mirip seperti menangkap pisau yang sedang jatuh. Pisau tidak didapat, tangan malah terluka.

Ketiga, saya tidak mau menjual rugi (cut loss) saham saya. Nanti saja kalau harganya kembali ke harga beli saya, baru saya jual. Mengetahui harga saham turun -naik, Anda boleh saja berprinsip seperti itu.

Sebagai investor individu, Anda bebas memutuskan apa saja untuk uang dan portofolio Anda. Harga saham mungkin saja kembali naik seperti harapan Anda. Tapi, siapa yang dapat memastikan hal itu terjadi dalam waktu dekat. Bagaimana kalau lima tahun lagi? Kalau fundamental perusahaan dan prospek industrinya jelek, sebaiknya Anda bersikap realistis dan berani cut loss.

Lihat bagaimana harga-harga saham batubara terus turun lima tahun terakhir ini. Saham perusahaan sebagus Indo Tambangraya Megah (ITMG), harus mengalami. Pernah berharga di atas Rp 50.000 lima tahun lalu, saham ini kemudian terjun bebas, hanya Rp 4.800 pada awal Februari lalu dan kini berada di Rp 7.200.

Mengaku salah dan bersedia menerima kerugian adalah sangat manusiawi dalam investasi saham. Harga saham dalam satu tahun bisa turun sampai -91% pada tahun 2015 (saham TAXI), yaitu dari Rp 1.170 menjadi hanya Rp 105.

Sadarlah, tidak ada investor saham yang tidak pernah mengalami kerugian. Semua investor pasti pernah salah pilih. Anda masih dinilai jago bermain saham, jika kesalahan pilih hanya 1 dari 5 saham atau 2 dari 5 saham.

Jangan pernah bermimpi pemilihan saham Anda akan selalu tepat. Karena itu, jangan takut melakukan cut loss. Manajer investasi sering dan harus melakukannya. Menjadi aneh jika perusahaan asuransi badan usaha milik negara (BUMN) dan juga dana pensiun (Dapen) BUMN tidak pernah dibolehkan menjual rugi.

Keempat, harga sahamnya sudah meroket tinggi, sehingga tidak mungkin naik lagi. Investor saham HMSP yang membeli pada harga Rp 70.000 per saham di pertengahan tahun 2015 dan menjual di harga Rp 90.000 sekitar tiga bulan, kemudian banyak yang menyesal ketika menyaksikan harga emiten tersebut mencapai Rp 105.000 per saham di awal tahun 2016.

Kelima, kalau harga saham sudah naik 50%, cepat-cepat merealisasikan keuntungan Anda. Mitos ini berlawanan dengan mitos ketiga. Jika percaya dua mitos ini, Anda masih memerlukan banyak jam terbang untuk menjadi investor piawai. Bukan apa-apa, menerapkan dua mitos ini, akan menyebabkan Anda membatasi keuntungan tetapi tidak membatasi kerugian.

Artinya, Anda siap menerima kerugian berapapun, tapi tidak siap mendapatkan return di atas 50%. Nyatanya, 13 saham di bursa kita pada tahun lalu, harganya naik tidak kurang dari 100% dalam setahun. Sekadar Anda ketahui, return rata-rata 20 saham top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 12,1%, adalah 145,9% (78,2% hingga 336,2%).

Keenam, belilah saham perusahaan bagus itu atau hindari saham perusahaan jelek itu. Ketika membeli saham di pasar modal, banyak investor gagal membedakan antara saham bagus dan perusahaan bagus.

Saham bagus tidak sama dengan perusahaan bagus. Saham yang bagus (good stocks) adalah saham berharga bagus atau saham yang menjanjikan return yang besar di masa depan. Sedangkan perusahaan bagus (good company) ukuran sederhananya adalah perusahaan yang mempunyai rating bagus, minimal triple B sebagai batas rating layak investasi.

Tip dari saya, dalam berinvestasi saham langsung, jangan ragu bertanya dan belajar kepada yang berpengalaman. Serta jangan malas untuk membaca dan mencari informasi.

Malu bertanya, rugi di kantong.

by : Budi Frensidy

Jumat, 17 Juni 2016

BMRI


Berjuang Menuju 9500 lagi. Support terdekat 8900

Stock Recommendation Today

ASRI  Credit Suisse (neutral TP: 450) 
BSDE  Credit Suisse (outperform TP: 2,280) 
CPIN  UOB Kay Hian (buy TP: 4,750) 
CTRA  Credit Suisse (outperform TP: 1,690) 
PWON  Daewoo Securities (buy TP: 650) 
PWON  Credit Suisse (outperform TP: 630) 
SMRA  Daewoo Securities (trading buy TP: 1,710) 
SMRA  Credit Suisse (outperform TP: 1,950) 
UNVR  Daewoo Securities (buy TP: 52,000) 
      
Source: Bloomberg

Tips trading buat hari ini, Jumat tanggal 17 Juni 2016 :

1.Kemarin IHSG bermain dalam konsolidasi sempit antara 4929-4801, artinya market sepertinya wait and see, karena minim sentimen positif.
2.Asing melakukan net sell juga selatif sedikit hanya 9 Milyar saja, dengan melakukan net sell pada saham ASII, BMRI, UNTR, ANTM, BBNI, dan asing melakukan net buy pada saham TLKM, BBRI, ICBP, BSDE, EXCL.
3.Saham CPRO kemarin kembali lagi turun ke level 50, kemungkinan besar akan mati suri kembali, so kemarin buat pembaca blog ini, ketika CPRO turun ke level 51, sebaiknya harus tau untuk segera Cut loss bagi pemain saham ini.
4.Saham BUMI juga kenaikan terlalu tinggi sehingga akhirnya terkoreksi juga, namun jangan masuk saham ini sebelum akan potensi rebound kembali, saya sendiri sudah jual saham CPRO dan BUMI.
5.Kemarin Gubernur BI menurunkan BI-rate sebesar 0.25% dari 6.75% menjadi 6.50%, semoga hal ini menjadikan katalis positif buat saham perbankan dan property.
6.Buat pemilik AALI-R hari ini adalah hari terakhir, so pergunakan hari ini untuk menjual atau menebus saham AALI, karena jika kelupaan maka akan hilang AALI-R nya.
7.Saya sendiri masih banyak pegang saham perbankan terutama saham BBRI dan BBNI, selebihnya bermain saham gorengan seperti saham CPRO dan BUMI, dan cenderung hanya bermain cepat saja.
8.Setelah saham CPRO mati suri, bandar cenderung mengangkat dan bermain kembali dengan saham ANTM.
9.Saran saya tetap waspada jika IHSG turun kembali dibawah level 4800, dan sangat bagus jika hari ini mampu naik diatas level 4825.
10.Saham GGRM mulai menarik, karena full body keluar dari bolinger band, sehingga ada potensi untuk tehnical rebound,
Happy trading and always dicipline...
Credit thx to angguntrader

Makro Ekonomi

MAKRO EKONOMI
● Stabilitas Makroekonomi Tetap Terjaga, BI Rate Turun 25 bps menjadi 6,50%, BI 7-day (Reverse) Repo Rate Turun 25 bps menjadi 5,25%
● Di bidang makroprudensial, Bank Indonesia melakukan pelonggaran kebijakan makroprudensial dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian , melalui :
(i) Relaksasi ketentuan Loan to Value Ratio (LTV) dan Financing to Value Ratio (FTV) kredit/pembiayaan properti untuk Rumah Tapak, Rumah Susun, dan Ruko/Rukan sebagaimana terlampir, dan
(ii) Memperlonggar kredit/pembiayaan melalui mekanisme inden dengan pengaturan pencairan kredit/pembiayaan bertahap sesuai progress pembangunan untuk Rumah Tapak, Rumah Susun, dan Ruko/Rukan sampai dengan fasilitas kredit/pembiayaan kedua.
Selain itu, untuk mendorong kredit perbankan, Bank Indonesia juga menaikkan batas bawah Loan to Financing Ratio terkait Giro Wajib Minimum (GWM-LFR) dari 78% menjadi 80%, dengan batas atas tetap sebesar 92%. Ketentuan di bidang makroprudensial tersebut mulai diberlakukan pada Agustus 2016. 
● DiantaraEmiten yang diuntungkan dengan Pelonggaran LTV adalah* : CTRA ASRI SMRA
● Sektor yang diuntungkan jika tax amnesty dapat direalisasikan : Infrastruktur, industri, sektor keuangan, konsumsi dan perdagangan.

Stop Loss Start Profit

Kami rasa semua yang berinvestasi di bursa saham adalah yang ingin mendapat keuntungan. Tidak ada yang masuk bursa harapannya ingin rugi. Jadi dari awal kita harus menanamkan ke diri kita untuk stop loss dan start profit.
Untuk berhenti rugi dan mulai mendapat untung bagaimana caranya? Apakah harus kuliah S5 ilmu finansial? Atau punya gelar banyak? Mungkin itu bisa membantu, tapi cara paling sederhana adalah meniru orang pasar. Berhenti menjual saham dalam keadaan rugi dan hanya jual saham kalau sudah untung.
Kedengarannya sederhana, tapi prakteknya? Untuk berhenti menjual rugi maka kita tidak bisa memasang batas cutloss. Karena dengan melakukan cutloss hanya berdasarkan perubahan harga, ada kemungkinan besar kejadian ini akan muncul dan kita secara otomatis mengakui bahwa kita salah dan bersedia menjual rugi. Lakukan ini 50x maka kita akan bangkrut.
Alasan lain jangan cutloss adalah biasanya situasi ini akan mempengaruhi mental kita. Setelah cutloss apa yang terjadi? Kita meragukan keputusan kita dan yang berikutnya kita akan masuk dengan jumlah lebih kecil. Setelah benar barulah kita masuk lebih besar. Dan situasi akan kembali seperti di atas.
Dan jika kita sering cutloss, kita akhirnya melegalkan tindakan itu menjadi bagian dari diri kita. Akhirnya kita menjadi terbiasa cutloss. Bukankah semua kebiasaan kita selalu dimulai dari hal-hal kecil? Seperti kata Warren Buffet, tindakan kita biasanya terlalu kecil untuk diperhatikan sampai akhirnya menjadi rantai kebiasaan yang susah diputus.
Supaya tidak jual rugi, tentu ada yang harus kita lakukan supaya mencegah itu terjadi. Dari awal persiapan kita haruslah matang. Beberapa persiapannya adalah :
1. Membeli saham yang bagus
Alasannya jika kita membeli perusahaan yang sudah teruji, maka akan ada orang lain yang akan membelinya, dan ini akan mendorong harga naik.
2. Membeli saham yang masih punya prospek
Alasannya adalah jika prospek perusahaan menjadi realita, maka valuasi perusahaan menjadi murah dan ini akan mendorong orang lain membeli.
3. Membeli saham yang dikelola orang jujur
Alasannya adalah supaya tidak akan ada kejutan tidak menyenangkan yang membuat harga saham turun dalam. Percuma sektornya lagi bagus tapi manajemennya bobrok.
4. Membeli saham dalam kondisi terdiskon
Alasan ini yang paling penting, karena dengan ini jika kita salah melakukan analisa terhadap perusahaan yang ada, kita tidak membeli saham di harga paling tinggi, dan jika suatu hari kondisi menjadi lebih baik, pemulihan kita lebih cepat dibanding jika membeli di harga puncak.
5. Membeli dengan uang nganggur
Alasan terakhir ini yang menggenapkan semuanya. Jika kita membeli dengan uang panas atau yang diperlukan untuk kebutuhan, maka ketika harga bergerak berlawanan dengan harapan, kita akan menjadi panik dan akhirnya menjual dengan harga diskon. Tidak ada yang bisa menjual sesuatu dengan harga pantas jika sudah kondisi Butuh Uang kan?
Ini kondisi umum yang bisa dilakukan jika ingin membeli tanpa perlu cutloss dan ingin profit. Mengenai detilnya, semua kembali kepada diri kita sendiri, karena pada akhirnya yang menentukan nasib kita di bursa bukan pihak luar, tapi kita sendiri.

Rekomendasi Maybank (ZP)

Maybank (ZP)
Adaro Energy (ADRO): *Upgrade rekomendasi menjadi BUY
dengan TP baru di IDR1,200.*
• Dalam riset report Adaro Energy (ADRO), Isnaputra Iskandar mengupgrade
rekomendasi BUY dengan TP baru di IDR1,200 per saham (mewakili 5.7x
2016 EV/EBITDA).
• Isnaputra melihat harga batu bara mulai terlihat stabil di USD50/ton dalam
6 bulan terakhirnya, terpanjang sejak kwartal 2 2016. Hal tersebut
mengindikasikan, bahwa harga batu bara saat ini telah di level bawah, dan
juga rendahnya potensi penurunan nilai asset.
• Isnaputra merekomendasikan BUY dan menaikkan TP, seiring menaikkan
estimasi labanya, karena memfaktorkan proyek Batang senilai IDR116 per
saham, selain itu, Isnaputra menaikkan estimasi labanya di 2016-2018
sebesar 58%/48%/50%, karena menurunkan total biaya sebesar 8%/8%/9%.
• Isnaputra melihat Adaro mampu melakukan efisiensi biaya secara
berkesinambungan sebesar 35-40% dalam 3-4tahun terakhir, dipicu oleh
*turunnya biaya kontraktor, biaya BBM, royalties, dan beberapa iniatif
penurunan biaya*

Pentingnya Recurring Revenue

Ketika melakukan valuasi, kita akan memproyeksikan cash flow di masa mendatang dan mencari nilainya di masa kini. Artinya, tingkat keyakinan bahwa cash flow di masa mendatang sesuai dengan yang kita proyeksikan akan sangat menentukan tingkat akurasi dari valuasi yang kita lakukan.
Sebagai investor, kita tentu menginginkan memiliki perusahaan yang pendapatan dan labanya naik terus menerus secara konsisten. Dengan menggunakan spreadsheet, kita bisa dengan mudah mengetahui apakah secara historis, pendapatan dan laba perusahaan mudah untuk diprediksi. Lakukan regresi eksponensial dan lihat R-Square-nya. Semakin tinggi artinya semakin mudah untuk diprediksi.
Namun jika kita hendak mengetahui apakah pendapatan dan laba perusahaan akan mudah diprediksi atau tidak, kita tidak bisa hanya mengandalkan spreadsheet. Kita harus menggali lebih dalam lagi dengan mencari tahu apa saja sumber pendapatannya. Pada dasarnya terdapat dua jenis pendapatan: recurring (berulang) dan non-recurring (tidak berulang). Orang yang berlangganan surat kabar akan memberikan pendapatan yang berulang bagi surat kabar tersebut. Dalam bentuk lain, recurring revenue bisa berasal dari orang-orang yang secara rutin membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti sabun, pasta gigi, minyak goreng, dan lain sebagainya. Kita menyebutkan recurring revenue karena barang-barang yang dibeli umumnya cepat habis masa pakainya harus dibeli terus menerus.
Di sisi lain, penjualan mobil tidak bisa dikatakan sebagai recurring revenue. Jarang sekali orang membeli mobil secara rutin. Jika tahun lalu sebuah produsen mobil bisa menjual 100 unit mobil, untuk meningkatkan penjualan 5%, produsen tersebut harus menjual 105 unit mobil tahun ini. Hal serupa juga terjadi pada pengembang properti. Kemungkinan besar pembeli mereka di tahun depan tidak akan sama dengan pembeli mereka tahun ini. Satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan adalah baik produsen mobil maupun pengembang perumahan harus menerima kenyataan bahwa pesaing dari produk mereka sebagian adalah produk mereka sendiri yang mereka produksi sebelumnya. Rumah atau mobil yang telah dibeli bisa dijual kembali dan bersaing dengan rumah dan mobil yang baru diproduksi. Hal ini menjadi dilema bagi para produsen. Semakin besar ia membanjiri pasar, semakin besar jumlah pesaing mereka di masa mendatang.
Kita akan menemui hal yang berbeda penerbit surat kabar. Jika tahun lalu mereka bisa memiliki 100 pelanggan surat kabar, untuk meningkatkan penjualan 5% ia cukup mencari 5% pelanggan baru.
Secara intuitif, kita bisa menebak bahwa pertumbuhan penjualan perusahaan yang memiliki porsi recurring revenue besar akan cenderung lebih stabil dibandingkan perusahaan yang porsi recurring revenue-nya kecil. Berdasarkan pemikiran tersebut jugalah sekarang mulai banyak pengembang properti yang berusaha memperbesar porsi recurring revenue melalui sistem penyewaan dan bukan jual putus. Sebagai contoh, PWON yang memiliki recurring revenue 43% akan cukup tahan terhadap dampak dari kenaikan suku bunga. Para pengembang prooperti yang hanya mengandalkan penjualan rumah baru akan mengalami masa-masa yang sulit manakala suku bunga naik yang mengakibatkan konsumen menunda pembelian rumah.

Fundamental Industri Rokok

Fundamental ASII

Fundamental HMSP

Kamis tanggal 16 Juni 2016

Tips trading buat hari ini, Kamis tanggal 16 Juni 2016 :
1.IHSG sudah turun dari puncaknya  4940 menuju titik terendah kemarin adalah 4789, penurunan sudah mencapai 6 hari berturut-turut, semoga mulai ada tehnical rebound.
2.Tanda tehnical rebound sudah mulai ada tanda-tandanya yaitu walaupun kemarin berada dalam tekanan jual, namun pada tabel saham diatas sudah menimbulkan banyak pilihan, so berpeluang tehnical rebound hari ini. Tanda-tanda lainnya adalah subuh ini Dow ditutup turun -0.20% namun EIDO +1.32%.
3.Hari ini adalah hari ke-2 terakhir perdagangan AALI-R, kemarin AALI-R mulai ada tanda-tanda kehidupan, harga berhasil naik sekitar 10%, dan bagi yang mempunyai AALI-R dan ingin menebusnya jangan lupa besok adalah hari terakhir.
4.Asing masih melakukan tekanan jual pada saham BBRI, GGRM, ADRO, BMRI, PGAS, WSKT dan asing melakukan net buy pada saham TLKM, BBNI, WIKA, DOID.
5.Bagi yang kemarin mulai membeli saham BBRI dibawah 10.000, saya ucapkan selamat, bagi yang belum membeli BBRI, harga diatas 10.000 dikit masih okelah.
6.Saham GGRM dan HMSP sebaiknya dilupakan dulu, karena Pemerintah akan menaikan harga cukai rokok untuk menekan para pengguna rokok, sehingga bisa menyebabkan omzet penjualan rokok menjadi turun.
7.Jika asing melakukan net buy kembali pada saham BBRI, maka IHSG akan menuju level 4900 kembali.
8.saham BUMI masih kelihatan ada power, sedangkan saham CPRO sekuritas asing masih agresif net sell, namun jika harga tidak mati di level 50, masih berpeluang naik, namun harga semakin mendekati level 50, maka semakin bahaya, so sebaiknya hati-hati.
Happy trading and always dicipline..
Credit thx to angguntrader

*AGENDA 16 JUNI 2016*

*•Listing on Idx* : Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) Price Rp 140
*•Pubex* :  ADES,  BWPT, CITA, DPNS, MREI
*•RUPS* : GEMA, INTA, KRAH, POLY, SQBB, SQBI, UNSP
*•CashDividend CumDate* : AMIN Rp 8, CLPI Rp 39.79391, ERAA Rp 20
*•CashDividend ExDate* : AKPI, BNBA, BRAM,
*•CashDividend DistDate* : SMGR 
*•RightIssue StartTrading* : RMBA-R
*•Rightissue StartTrading* : AALI-R  13 Juni 2016 - 17 Juni 2016
*•Stocksplit CumDate* : PSAB 1 : 5
*Agenda Ekonomi* :
*•Indonesia* : Interest Rate Decision, Lending Facility Rate Jun, Deposit Facility Rate Jun (Rapat Dewan Gubernur Juni 2016)
*•US* : FOMC Economic Projections, Fed Interest Rate Decision, Fed Press Conference, Core Inflation Rate May, Inflation Rate May
*•Japan* : BoJ Interest Rate Decision, Japan BoJ Monetary Policy Meeting
*•United Kingdom* : MPC Meeting Minutes, BoE Interest Rate Decision, BoE Quantitative Easing, BoE MPC Vote Hike 
*Event/Conference* :
*•BBRI* : Bank Rakyat Indonesia's Satellite Launch Set for June 16
*•BAML* 2016 CalGEMS Conference, USA, (LPKR)
*•UBS* Asian Consumer Conference Consumer, June 14–17, @Hong Kong
*•Platts* Central American Energy Conference, 19th Annual 16-Jun-2016 | Electric Power, Natural Gas | Panama City, Panama | Conferences
*•Platts* Assessment Methodology Training 16-Jun-2016 | Oil | Singapore | Training
*•Macquarie* Asia Internet And Media Conference, June 15-17, 2016 @Beijing
*•Macquarie* Metals, Mining and Materials, June 15-16, New York (VALE US)
*•CLSA* US Non-Deal Roadshows, 15-06-2016 to 20-06-2016 @New York, Boston, Chicago, Miami and San Fransisco (AKRA)
*•Deutsche Bank* dbAccess Global Consumer Conference, Jun 14, 2016 - Jun 16, 2016

Dividen Ciputra Grup

CIPUTRA GROUP
•CTRA :  akan membagikan dividen Rp254,4 miliar yang terdiri dari Rp126,1 miliar dividen tunai dan Rp128,3 milair dalam bentuk dividen saham.
•CTRS : akan membagikan dividen sebanyak Rp117,2 miliar, terdiri dari dividen tunai Rp57,5 miliar dan Rp59,7 miliar dalam bentuk dividen saham.
•CTRP :  akan memabgikan dividen sebanyak Rp67,4 miliar dalam bentuk tunai sebanyak Rp34,6 miliar dan Rp32,8 dalam bentuk saham.

Rekomendasi Maybank (ZP)

Maybank (ZP)
BJBR buy TP 1175
Rahmi Marina maintains BUY recommendation on Bank BJBR with TP IDR1,175 per share (1.2x  2016  P/BV).
Land revaluation in 2H16 is projected to add 1.3ppt CAR to 16.7%, with upside risk to the growth buffer coming from a potential capital raising in 2017, which could put BJBR’s CAR at par with the big banks.
As demand from its high-yield consumer segment remains strong, BJBR should face no issues in maintaining loan growth at 12% in FY16-18F. Rahmi estimates 19% YoY EPS growth in 2016F, higher than for most of the big banks under Rahmi coverage

CASH DIVIDEN

*BRAM Rp125 per saham. Ex date (16Juni16)
*BNBA Rp6.2 per saham. Ex date (16Juni16)
*AKPI Rp9 per saham. Ex date (16Juni16)
______________
PUBLIC EXPOSE
TELE
Acara    : 09.00 – selesai
Tempat    : Sky Lounge Lantai 19, Grand Mercure Jakarta Harmoni Hotel Jalan Hayam Wuruk Nomer 36-37 Jakarta 10120
CTRS
Acara    : 16.00 – selesai
Tempat    : Ciputra Artpreneur Gallery Mall Lotte Shopping Avenue Level 11, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan Jakarta Selatan 12940
CTRP
Acara    : 16.00 – selesai
Tempat    : Ciputra Artpreneur Gallery Mall Lotte Shopping Avenue Level 11, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan Jakarta Selatan 12940
CPIN
Acara    : 14.30 – selesai
Tempat    : Gerbera Room, Mezzanine floor, Hotel Mulya Senayan Jakarta, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta 10270

Tips trading buat hari ini, Rabu tanggal 15 Juni 2016 :

1.Kemarin IHSG dibuka dizona hijau, namun hanya beberapa kemudian IHSG kembali dizona merah, selanjutnya pada penutupan IHSG diangkat naik kembali sehingga berhasil tutup dizona hijau.
2.IHSG hari ini harus mampu bermain dizona hijau, dan jika ini terjadi berarti IHSG menunjukan bottom reversal, namun jika tidak mampu naik, maka IHSG berarti akan turun untuk menguji level 4761.
3.Saham perbankan terutama BBRI masih menjadi sasaran penjualan asing, namun harga dibawah Rp.10.000 adalah sangat menarik, tentunya ini bagi investor, karena begitu IHSG normal BBRI akan kembali bermain diatas level 10.000.
4.Saham ASII kemarin sepanjang hari relatif kuat, so ada peluang IHSG untuk naik hari ini dengan menggunakan patokan saham ASII ini.
5.Saham AALI dan AALI-R belum ada perkembangan, so kita tunggu saja, kalau melihat cara bandar memainkan BNLI-R, bandar akan memukul harga AALI-R hingga harga terendah mungkin pada hari Kamis besok tgl 16 Jun, dan keesokan harinya pada tanggal 17 Jun akan mengangkat kembali, so mudah-mudahan skenario ini terjadi.
6.Saham BUMI sepertinya akan istirahat dulu, dan sebagai Penggantinya saham CPRO kini menjadi anjang permainan, sepanjang kedua-duanya tidak menjadi mati kembali di harga 50, maka kedua-duanya ada harapan, namun demikian untuk tetap waspada.
7.Saham CPRO dari segi fundamental sudah menunjukan kinerja yang baik dimana saham ini semula dari Rugi dan kini sudah menciptakan keuntungan dengan PER sekitar 11x, sehingga jika perusahaan ini sehat kembali, maka saham ini akan lebih mudah dimainkan daripada saham BUMI.
8.Kemarin listing saham POWR, sepanjang harga ini tidak turun dari harga Rp. 1500,- berarti saham ini ada peluang diangkat kembali, namun jika turun dari harga 1500, maka berarti untuk sementara lupakan dulu saham ini.
9.Terakhir saham poultry semakin menarik, terutama saham JPFA saham ini boleh beli jika mendekati level 1000 atau dibawahnya dikit.
Happy trading and always dicipline...
Credit thx to angguntrader

Senin, 13 Juni 2016

Hasil RUPS UNVR

Hasil RUPS UNVR yang sedang berlangsung saat ini:
Laba bersih UNVR meningkat 1,9%
Rasio Pembayaran Dividen 766/lembar saham tahun buku 2015 atau dibagikan 100%
Dividen interim sudah dibagikan 342 di desember dan sekarang 424/Lembar Saham atau Total 766/share

Cum date 24 Juni 2016
Pembayaran Dividen 15 Juli 2016
Dividen Final UNVR Rp 424/Share.

Investasi Jangka Panjang




 The Power Of Long Term Perspective

WTON


WTON: Boleh Buy On Weakness dekat 900, Cut Loss jika turun dibawah 890.

SRIL


SRIL: Trading Range 250-290. Boleh Buy On Weakness dekat 250. Cut Loss jika turun dibawah 240. No Average Down Please.

BBCA


BBCA: Saham Defensive dengan Trading Range 12800-13200 (2.7% Net Profit) Monthly. Cut Loss Jika turun jauh dibawah 12800.

TLKM


TLKM: Tunggu Buy dekat Garis Diagonal UpTrend Support. Cut Loss jika turun jauh dari Garis Support

TINS


TINS boleh Buy On Break Out 760+ dengan Target Price 900. Perhatikan Volume Transaksi

APLN


APLN, Support 238, Target Price 298.

JSMR


JSMR: Sejak awal tahun 2016, 5200 merupakan support kuat JSMR. Akankah Bertahan? Boleh spekulasi Buy di 5200, Cut Loss jika turun dibawah 5125. Trading Range 5200-5500.